Wuryantoro (18/1), siswa kelas XI kesehatan hewan melaksanakan kegiatan praktikum diaknosa kesehatan hewan. Kegiatan ini merupakan praktikum awal di semester genap ini. Praktikum ini dilakukan di halaman sekolah. Ada beberapa hal yang dilakukan pada diagnosa kesehatan hewan, antara lain:
1. Keadaan umum domba (bagaimana tingkah laku domba, muka domba agresif atau tenang, badannya kurus atau ideal)
2. Pengecekan frekuensi nafas, yg bisa dilakukan dengan memperhatikan kembang kempis perut domba, atau nafas domba dari hidung domba tersebut. Pengecekan frekuensi pulpus, dilakukan menggunakan stetoskop. Serta pengecekan suhu badan domba.
3. Diagnosa kulit, rambut, selaput lendir (conjungtiva, ginggiva), peredaran darah domba, pencernaan, serta alat kelamin dan sistem perkencingan.
4. Diagnosa saraf, dengan menggunakan penlight yg diarahkan ke mata domba. Ada refleks berkedip atau tidak.
5. Diagnosa anggota gerak pada domba
Kegiatan yang dibimbing langsung oleh drh. Bachtiar Ari Wibowo memberikan pengalaman belajar bermakna bagi para siswa. Pada kegiatan tersebut, siswa melakukan cek feses pada domba untuk mendapatkan data keberadaan telur cacing. Selanjutnya, sampel feses disentrifus terlebih dahulu, kemudian hasil dari sentrifus tersebut diamati di bawah mikroskop (Latifah)